Cara Menyusun Dan Merumuskan Hipotesis

Cara Menyusun Dan Merumuskan Hipotesis. Sebelum menyusun rumusan hipotesis, seorang peneliti harus menemukan dan menyusun teoritis dan kerangka berpikir terlebih dahulu. Jenis penelitian yang harus ada hipotesisnya adalah jenis penelitian kuantitatif, dengan tujuan untuk membuktikan kebenaran teori yang dibangun. Hal ini berbeda dengan jenis penelitian kualitatif, yang justru untuk menemukan teori baru.

Cara Menyusun Dan Merumuskan Hipotesis


Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpualan data.

Apabila peneliti telah mendalami permasalahan penelitianya dengan seksama serta menetapkan anggaran dasar, maka lalu membuat suatu teori sementara, yang kebenaranya masih perlu diuji (dibawah kebenaran). Inilah hipotesis peneliti harus berpikir bahwa hipotesisnya itu dapat diuji. Selanjutnya peneliti akan bekerja berdasarkan hhipotesis ini. peneliti mengumpilkan data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis berdasarkan data yang terkumpul, peneliti akan menguji apakah hipotesis yang dirumuskan dapat naik status menjadi tesa, atau sebaliknya tumbang sebagai hipotesis apabila tidak terbukti.

Hal yang perlu diperhatikan oleh seorang peneliti adalah dia tidak boleh mempunyai keinginan yang kuat agar hipotesisnya terbukti dengan cara mengumpulkan data yang hanya bisa membantu memenuhi keinginanya, atau memanipulasi data sedemikian rupa sehingga mengarah keterbuktianya hipotesis.

Penelitian harus bersifat objektif terhadap data yang terkumpul. Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya yang berjudul Prosedur Penelitian menjelaskan bagaimana menyikapi sebuah hipotesis yang telah dirumuskan antara lain:
a.Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesisnya tidak terbukti (pada akhir penelitian)
b.Mengganti hipotesis seandaianya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesis (pada saat penelitian berlangsung)

Apabila peneliti mengambil cara kedua, dalam laporan penelitian harus dituliskan proses penggantian ini. Dengan demikian peneliti telah bertindak jujur dan tegas, sesuatu yang memang sangat diharapkan dari seorang peneliti. Nana Sujana, dalam kerangka berpikir ilmiah, hipotesis diajukan setelah perumusan masalah karena hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban dari masalah. Sebagai jawaban sementara atau dugaan, sudah pasti jawaban tersebut belum tentu benar dan perlu dibuktikan atau diuji kebenaranya.

Post a Comment for "Cara Menyusun Dan Merumuskan Hipotesis"