Mengenal Object Inspector Di Delphi

Object Inspector dipergunakan untuk mengubah nilai property dari objek terseleksi yang ada dalam form Designer. Object Inspector terdiri atas dua page yaitu Property dan Event. Setiap jenis component akan memiliki propertie dan event yang berbeda dengan jenis komponen lainnya 

Tab properties , digunakan untuk mengubah properti komponen. Properti dengan tanda + menunjukkan bahwa properti tersebut mempunyai subproperti. Klik pada posisi tanda + untuk membuka subproperti.

Tab events, bagian yang dapat diisi dengan kode program tertentu yang berfungsi untuk menangani kejadian-kejadian (berupa sebuah procedure) yang dapat direspon oleh sebuah komponen. Contoh, jika ingin suatu kejadian dikerjakan pada saat komponen tersebut diklik, maka dapat dituliskan kode program tersebut pada bagian OnClick.

Pada Bagian atas object inspector terdapat nama dan tipe object yang sedang terseleksi. Pada gambar diatas object yang sedang terseleksi adalah object denga tipe/kelas TForm dan object tersebut bernama Form1. Untuk mengganti nama object tersebut dapat dilakukan melalui property Name dalam Object Inspector. Seperti Pada Gambar Dibawah ini:
Gambar Object Inspector
Sebuah Property tidak lain adalah sebuah nama/variabel milik sebuah objek/komponen misal Caption. Text yang dapat diubah nilai baik melalui object Inspector atau melalui program.

Beberapa contoh pada Propertie : 
  1. Font , Menunjukan font yang akan kita gunakan. Dalam menu ini juga terdapat macam-macam font berikut style dan ukurannya. 
  2. Caption, Merupakan judul dari form itu. Perhatikan perbedaannya dengan name. 
  3. Name, Merupakan nama dari komponen itu. Biasanya bila kita mengambil sebuah komponen, Delphi otomatis menyediakan nama sesuai dengan nama komponen tersebut. Namun nama ini dapat dengan mudah kita ubah agar mudah mengingatnya. Berbeda dengan caption pada caption kita tidak mengubah nama componen, melainkan hanya mengubah juduk yang tertera pada komponen tersebut. Sehingga bila kita ingin menggunakan komponen tersebut, yang kita gunakan adalah namanya, dan bukan nama pada caption. 
  4. Enabled, Menunjukan bahwa komponen ini bisa digunakan atau tidak. Perintah ini cukup penting bila kita tidak ingin user menekan tombol yang tidak diinginkan. 
  5. Height, Merupakan tinggi dari komponen yang bakalan kita taruh pada form, atau komponen lainnya. 
  6. Width, Merupakan lebar komoponen. 
  7. Popup menu, Fungsi ini berguna saat kita mengkilik kanan dan akan tampil perintah. Pada penggunaanya kita mengambuil komponen popup menu dan menset popup menu pada form. 
  8. Auto size, Fungsi ini berisi mengenai apakah form yang kita miliki bisa diperbesar atau tidak. 
  9. Text, Biasanya tedapat pada komponen edit dan mask edit. Kegunaanya untuk menaruh kata-kata pada komonen ini. 
  10. Color, Warna pada komponen. Kita dapat mengubah warna-warna tiap komponen (hanya yang disediakan) dengan point ini. 
  11. Visible, Berfungsi untuk menampilkan dan tidak menampilkan komponen yang kita inginkan. 
  12. Hint, Bila kursor kita diatas komponen, maka akan muncul suatu keterangan. Keterangan ini yang disebut dengan hint. Jangan lupa untuk mengganti properti show hint menjadi true untuk mengaktifkannya. 
  13. Borderstyle, Menunjukan berbagai macam bingkai yang diinginkan. 

Masih banyak properti lainnya, bisa dipelajari lebih lanjut. Dengan Object inspector kita juga dapat menentukan event apa yang akan kita buat dengan komponen tersebut. 

Semoga Mengenal Object Inspector Di Delphi Dapat Bermanfaat

Post a Comment for "Mengenal Object Inspector Di Delphi"