Bhineka Tunggal Ika Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa

Bhineka Tunggal Ika Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa.  Bangsa Indonesia terlahir sebagai bangsa majemuk, yang multikulturalis. Aneka ragam budaya dalam wujud adat-istiadat, bahasa local/daerah, bahkan agama dan kepercayaan yang dianut masyarakatnya menjadi ciri yang mewarnai kehidupan bangsa, yang tersebar seluruh bentangan wilayah kepulauan Nusantara. Keanekaragaman budaya yang dipadu dengan keterpisahan geografik sebagai ruang hidupnya, menjadikan bangsa ini sebagai satu-satunya bangsa dengan tingkat keunikan tertinggi.

Bhineka Tunggal Ika Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa


Bahwa jauh sebelum bangsa Indonesia menjadi negara, di seluruh wilayah tanah air ini pada dasarnya telah berdiri banyak kerajaan besaar-kecil yang merupakan pemerintahan Negara merdeka dan berdaulat atas wilayah masing-masing. Di antara kerajaan yang pernah ada, kerajaan Majapahit di Jawa Timur adalah salah satu dari dua kerajaan yang sangat berpengaruh di samping kerajaan Sriwijaya di wilayah Sumatra. Pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk di Majapahit (1350-1389) inilah yang diajarkan tentang bagaimana membangun kehidupan bersama yang rukun bersatu walaupun menghadapi suasana perbedaan yang sangat prinsip. Ajaran moral yang ditulis dalam sebuah seloka yang berbunyi Bhineka Tunggal Ika, pada mulanya memang digunakan untuk menciptakan suasana kehidupan antara dua kelompok masyarakat yang beragama Siwa (Hindu) dengan kelompok masyarakat beragama Budha, di mana keduanya memiliki prinsip-prinsip beragama  yang  secara  substansial berbeda.  Melalui ajaran moral yang diterapkan dengan seksama ditopang oleh pemerintahan kerajaan yang bijaksana telah mampu mewujudkan suasana kehidupan rakyat Majapahit yang sejahtera,dan kerajaan pun mengalami masa keemasannya.

Kehadiran  kaum  penjajah  Barat  telah  merenggut  kedaulatan pemerintahan local yang ada, untuk kemudian menguasainya selama lebih dari tiga setengah abad. Bangkitnya kesadaran kebangsaan, atau yang lebih dikenal sebagai Kebangkitan Nasional (1908) telah menginpirasi bangkitnya perlawanan terhadap kekuasaan penjajah yang dilakukan hampir di segenap wilayah tanah air. Walaupun pada dasarnya masyarakat yang berjuang itu adalah masyarakat adat yang pada umumnya memiliki ikatan kesukuan/ kedaerahan yang kuat. Namun sejarah membuktikan bahwa tuntutan perjuangan untuk kebebasan dari belenggu penjajahan telah memampukan segenap komponen masyarakat untuk bangkit bersama, serentak, dan bersatu, tidak lagi memperhitungkan seberapa jauh perbedaan di antara mereka.

Dari kilasan sejarah di atas tergambar jelas bahwa kerukunan dan persatuan yang terjadi di kalangan masyarakat ditentukan oleh faktor itensitas hubungan di antara kelompok-kelompok masyarakat yang dilandasi oleh kemampuan untuk saling mengargai dan saling menguatkan. Oleh karena itu sesanti Bhineka Tunggal Ika yang semula menunjukkan semangat toleransi keagamaan, kemudian diangkat menjadi lambang Negara Indonesia, dan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951, tetang Lambang Negara. Penetapan Sesanti Bhineka Tunggal Ika sebagai lambang Negara merupakan upaya Negara yang juga menggambarkan kehendak seluruh rakyat Indonesia untuk mempersatukan masyarakat majemuk yang berlatar belakang budaya beraneka ragam.

Post a Comment for "Bhineka Tunggal Ika Dalam Sejarah Perjuangan Bangsa"